Sistem Pernafasan Manusia
Sistem pernapasan atau sistem
respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan
berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk
membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma
menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem
pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun
memiliki sistem pernapasan. Pernapasan adalah kegiatan makhluk hidup yang
sangat penting.
Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?
Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.
Pernahkah kamu berpikir apa yang terjadi seandainya kita sulit bernapas ?
Kita tahu bahwa manusia telah dilengkapi oleh alat yang mampu menghirup udara, sehingga kebutuhan akan oksigen terpenuhi, karena tanpa oksigen aktivitas dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung.
Pernapasan adalah :
- Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan.
- Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan (respirasi eksternal).
- Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim pernapasan (sitokrom).
Adapun macam – macam pernafasan antara lain :
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
- Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
- Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.
2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
- Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer dan udara masuk.
- Ekspirasi,
diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan
otot dinding perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan
melengkung menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan
tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.
Inspirasi
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan
diafragma berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika
diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan
udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer, dan udara
akan mengalir ke dalam paru-paru.
Ekspirasi
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan
diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-paru
mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil.
Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan
udara akan mengalir keluar dari paru-paru.
Organ-Organ Sistem Pernafasan Manusia
Organ-organ pernafasan manusia terdiri dari :
- Hidung
- Faring
- Laring
- Trakea
- Bronkus
- Bronkiolus
- Alveolus
Hidung
Hidung adalah bagian yang paling
menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara pernafasan, menyaring
udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara. Hidung
merupakan alat indera manusia yang menanggapi rangsang berupa bau atau zat
kimia yang berupa gas. Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau
yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. setiap sel pembau mempunyai rambut –
rambut halus(silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang
berfungsi sebagai pelembab dan untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga
hidung.
Faring
Faring (tekak) merupakan
persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Terdapat katup yang disebut epiglotis
(anak tekak) berfungsi sebagai pengatur jalan masuk ke kerongkongan dan
tenggorokan. Pernahkah kalian tersedak makanan ? Coba pikirkan apa penyebabnya
?
Laring
Laring adalah pangkal tenggorokan,
terdiri atas kepingan tulang rawan membentuk jakun dan terdapat celah menuju
batang tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita
suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.Berfungsi
untuk menyalurkan udara dari faring ke trakea.
Trakea
Berupa pipa
yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar terdiri atas
jaringan ikat, lapisan tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan,
dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Terletak di leher
bagian depan kerongkongan.
Bronkus
Merupakan
percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkus sama
dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih
mendatar dibandingkan bronkus kanan, sehingga bronkhus kanan lebih mudah
terserang penyakit.
Bronkiolus
Bronkheolus adalah percabangan dari
bronkhus, saluran ini lebih halus dan dindingnya lebih tipis. Bronkheolus kiri
berjumlah 2, sedangkan kanan berjumlah 3, percabangan ini akan membentuk cabang
yang lebih halus seperti pembuluh.
Alveolus
Berupa
saluran udara buntu membentuk gelembung-gelembung udara, dindingnya tipis
setebal selapis sel, lembab dan berlekatan dengan kapiler darah. Alveolus berfungsi
sebagai permukaan respirasi, luas total mencapai 100 m2 (50 x luas permukaan
tubuh) cukup untuk melakukan pertukaran gas ke seluruh tubuh.
Paru – Paru
Paru-paru terletak di dalam rongga
dada.paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan kiri. Paru-paru
diselimuti oleh selaput paru-paru (pleura).Perjumlah sepasang terletak di dalam
rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir),
sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir). Di dalam paru-paru ini
terdapat alveolus yang berjumlah ± 300 juta buah. Bagian luar paru-paru
dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika
bernapas, berlapis 2 dan berisi cairan.